Jika kita berkunjung ke sebuah rumah makan seafood, umumnya kita akan menjumpai masakan gurameh..Ikan
yang bentuknya lebar ini banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan berbagai
jenis olahannya, salah satunya gurameh asam manis. Rasanya yang gurih, dagingnya kompak serta menjadikan
ketagihan bagi pecintanya. Pastinya rasa yang didapatkan dari olahan sebuah warung makan satu akan berbeda dari yang
lainnya. Ada yang baunya khas ikan akan tetapi juga ada yang baunya akan terasa
tercium seperti lumpur. Keberhasilan dalam menciptakan rasa yang diminati konsumen
dalam sebuah olahan ikan gurameh tidak lepas dari bumbu dan teknik memasaknya. Akan
tetapi, ada satu hal yang sangat perlu untuk diperhatikan sebelum mengolahnya.
Ikan dipelihara dikolam dengan
berbagai kondisi lingkungan asal kolamnya menyebabkan bawaan khas pada hasil
budidayanya. Aroma khas yang terbawa pada ikan tersebut akan dipengaruhi oleh
lingkungan asal budidayanya berupa pakan ikan, jenis kolam, dasar kolam dan
sumber air yang masuk ke kolam. Berbagai jenis lingkungan akan tampak jelas
pada aromanya misalnya kolam tanah dengan lingkungan berlumpurnya. Aroma daging
ikan tersebut tidak akan hilang serta merta dengan cara dicuci bersih dan
ditiriskan setelah dibersihkan kotoran dan sisiknya.
Mendapatkan ikan yang khas aroma
dan rasa dagingnya adalah dengan cara memuasakan atau pemberokan terhadap ikan
gurameh tersebut. Perlakuan “memberok” adalah hal yang sudah diketahui luas
dalam dunia perikanan, namun belum tentu diketahui luas oleh masyarakat.
Melakukan pemberokan adalah bagian dari proses pasca panen. Bisa dilakukan
langsung oleh seorang pembudidaya, pedagang maupun oleh pelaku industry pengolahan
ikan.
Memberok adalah memperlakukan
pemuasaan (puasa) pada ikan hasil budidaya untuk membersihkan bagian-bagian
kotoran yang ada pada tubuh ikan tersebut. Selain kotoran yang ada pada usus
ikan, juga bau yang ada pada ikan tersebut akan tereduksi (berkurang) oleh air
lingkungan yang mengalir, terbuang bersamaan dengan bersihnya kotoran yang ada
pada ususunya.
Cara melakukan pemberokan adalah
dengan menaruh ikan pada kolam yang berair mengalir agar. Supaya ikan tidak
lepas dan terbawa arus, maka perlu kita buatkan pembatas bagi gerak ikan tersebut, salah satunya dengan keramba atau
kurungan yang diletakkan pada saluran air mengalir. Bisa juga dilakukan dengan
memberikan penghalang dikedua sisi aliran berupa jaring atau bahan berlubang
lubang, namun tidak cukup muat untuk ikan meloloskan diri. Dengan cara begitu
akan didapatkan ikan hasil olahan ikan yang mempunyai aroma khas ikan, terasa
gurih , namun tidak berbau lumpur atau anyir air kolam budidaya.
Semoga tips sederhana ini bisa
membantu mengoptimalkan rasa dari olahan ikan gurameh yang digandrungi
masyarakat Indonesia ini. Pemberokan ikan bisa dipraktekkan dalam skala kecil
maupun besar. Tentunya, akan sangat bermanfaat bagi rumah makan untuk
meningkatkan rasa sehingga bisa mendongkrak tingkat penjualan dengan ramainya
pelanggan yang puas.
Salam Cinta
Media Agro